Quantcast
Channel: TIPS DAN REFERENSI: Arsip | OM KICAU
Viewing all 863 articles
Browse latest View live

Beberapa penyebab dan cara mengatasi jalak suren macet bunyi

$
0
0
  Sering terjadi burung jalak suren yang semula rajin bunyi, tiba-tiba menjadi jarang mengeluarkan suara ocehannya. Kondisi tersebut banyak dikeluhkan kicaumania, karena penampilan burung menjadi menurun dan mudah berubah perilakunya. Sebagai panduan, berikut ini beberapa penyebab dan cara mengatasi burung jalak suren macet bunyi. Burung jalak suren yang macet bunyi umumnya disebabkan oleh stres atau mentalnya ngedrop. Kondisi tersebut sangat berkaitan dengan pola perawatan hariannya. Beberapa hal yang bisa memicu jalak suren rentan stres dan macet bunyi antara lain: Perawatan tidak teratur dan cenderung asal-asalan. Burung sedang sakit atau kurang stamina. Burung mengkonsumsi pakan yang sudah basi/berjamur. Sangkar tidak dijaga kebersihannya. Burung terinfeksi oleh tungau atau kutu. Sangkar terjatuh, sehingga membuat panik burung di dalamnya. Burung pernah diserang oleh binatang peliharaan lain atau hewan predator. Jika jalak suren macet bunyi akibat beberapa hal seperti disebutkan di atas, maka cara mengatasinya bisa dilakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: 1. Berikan perawatan yang sesuai Perawatan yang rutin dan teratur setiap harinya bisa menjamin burung tetap bugar, aktif, dan memiliki stamina yang cukup, sehingga bisa membuatnya selalu rajin berbunyi. Secara umum, perawatan jalak suren tidak jauh berbeda dari pola perawatan jenis burung kicauan lainnya. Hal ini meliputi pemberian pakan, termasuk pakan tambahan yang sesuai, sampai mandi dan [...]

Tips menjaga burung dari maraknya aksi pencurian selama Ramadhan

$
0
0
  Aksi pencurian terhadap burung peliharaan, khususnya burung kicauan, belakangan ini makin meningkat. Kawanan pencuri bahkan terus beraksi selama Bulan Ramadhan 1437 H yang kini memasuki minggu kedua. Untuk mencegah tindakan yang bisa merugikan kicaumania, berikut ini tips menjaga burung peliharaan dari maraknya aksi pencurian, terutama selama Ramadhan. Banyak kasus pencurian burung yang terjadi di Bulan Ramadhan, terutama pada minggu kedua hingga mendekati lebaran. Itu terjadi dari tahun ke tahun, sehingga seperti menjadi “kebiasaan” tersendiri bagi para pencuri burung. Waktu-waktu yang dianggap rawan terhadap pencurian burung adalah 1) saat subuh sampai pagi hari, 2) siang hari ketika banyak orang beristirahat / tidur, dan 3) malam hari saat umat Islam melakukan ibadah shalat tarawih. Pada waktu-waktu itulah para pencuri lebih leluasa menjalankan aksinya. Bagaimana menjaga burung peliharaan kita dari aksi pencurian, berikut ini beberapa tips yang sedikit-banyak bisa membantu Anda. 1. Mengunci rapat pintu dan jendela Pada waktu Anda menjalankan shalat tarawih atau shalat subuh, sebaiknya kunci rapat-rapat pintu rumah, jendela, dan pintu pagar. Jika perlu, suruh orang rumah untuk menguncinya dari dalam, serta memintanya lebih waspada. 2. Menyalakan lampu dan peralatan elektronik Selain mengunci rapat semua pintu dan jendela, salah satu trik lama yang bisa mencegah orang lain masuk ke dalam rumah adalah [...]

Tips cermat memilih dan memberikan pakan voer untuk burung

$
0
0
  Pakan merupakan elemen paling vital dalam mempertahankan kehidupan burung dan menjaga kondisinya agar fit dan rajin berkicau. Di alam liar, burung tidak mengenal pakan kering seperti voer. Tetapi dalam perawatan manusia, voer menjadi salah satu pakan penting, untuk memenuhi kebutuhan gizi / nutrisi secara serasi dan seimbang. Selama ini, berdasarkan curhat sejumlah kicaumania, banyak kasus di mana burung kicauan mereka menjadi lemas dan tidak berdaya setelah mengonsumsi voer yang terkontaminasi bakteri atau zat berbahaya. Bahkan tidak sedikit di antaranya yang berujung pada kematian, karena tidak segera ditangani atau kurangnya pengetahuan kicaumania dalam mengatasi masalah tersebut. Belajar dari kasus-kasus tersebut, berikut ini beberapa tips cermat dalam memilih dan memberikan pakan voer untuk burung. Tips ini semoga bisa membantu dalam menjaga kondisi burung agar tetap sehat, bugar, serta tentu saja makin rajin berbunyi. Usahakan agar voer yang ada dalam cepuk pakan selalu dalam kondisi kering dan segar. Hal ini bisa dilakukan dengan membuang voer yang tampak kotor, basah, berjamur, atau sering terpapar cahaya matahari. Gantilah dengan pakan voer yang masih fresh / segar. Jangan mencampur buah-buahan yang mengandung banyak air ke dalam pakan voer, apalagi kalau dibiarkan selama berhari-hari. Hal ini biasanya dilakukan para kicaumania saat sedang melatih burung agar mau makan voer [...]

Beberapa solusi mengatasi cucak hijau yang sering didis

$
0
0
  Meski tidak memiliki naluri sebagai burung petarung sebagaimana kacer dan murai batu, cucak hijau cukup popular sebagai burung lomba. Kepandaiannya dalam meniru beragam suara juga membuat cucak hijau menjadi salah satu burung kicauan favorit di Indonesia. Berbeda dari jenis burung petarung (fighter) seperti ciblek, kacer, dan murai batu, cucak hijau lebih dikenal sebagai burung semi fighter. Menurut beberapa pengorbit cucak hijau, karakter semi fighter itu pun muncul akibat setelan / settingan pakan tertentu untuk mendongkrak birahinya agar berada dalam level proporsional: tidak kurang, tidak juga over birahi / OB. Kalau setelan pakan tepat, cucak hijau bakal membongkar semua isiannya, termasuk menampilkan gaya ngejambul atau ngentrok yang aduhai. Itulah salah satu faktor yang membuat kelas cucak hijau selalu ramai dalam setiap even, baik latber, latpres, maupun lomba.   Salah satu keluhan yang paling mengemuka adalah perilaku didis yang ditampilkan cucak hijau tatkala dilombakan. Didis adalah perilaku di mana cucak hijau sering menarik-narik bulunya atau merapikan / nyisir bulu-bulunya, atau terkadang menggaruk-garuk bulunya. Perilaku didis pada cucak hijau saat santai di rumah mungkin tak terlalu menjadi persoalan. Bahkan hal ini dianggap sebagai sesuatu yang biasa terjadi pada burung-burung dari keluarga cica daun (Chloropsidae) seperti cucak hijau, cucak rante, dan cucak biru. Namun jika perilaku didis muncul [...]

Beberapa problem dalam penangkaran gelatik jawa dan cara mengatasinya

$
0
0
  Gelatik jawa merupakan salah satu jenis burung finch yang mempunyai bulu-bulu cantik. Karena penampilannya itu, banyak kicaumania tertarik untuk memeliharanya sebagai burung hias di rumah. Bahkan tidak sedikit di antaranya yang sukses menangkarnya. Meski mudah diternak, banyak kicaumania yang mengalami kendala. Sebagai panduan, berikut ini beberapa problem dalam penangkaran gelatik jawa dan cara mengatasinya. Gelatik jawa / java sparrow (Padda oryzivora) sebenarnya merupakan spesies burung asli Indonesia, dengan wilayah persebaran di Jawa dan Bali. Karena penampilannya yang sangat cantik, burung ini kemudian diintroduksi di berbagai negara, baik di Eropa, Australia, maupun negara-negara di Asia. Bahkan para penangkar di Eropa, khususnya di Belgia, Belanda, dan Inggris, sukses menciptakan strain-strain baru dari gelatik jawa, melalui perencanaan program mutasi warna. Strain-strain baru ini kemudian dikawinkan kembali dengan strain-strain berbeda, sehingga tercipta ribuan lebih strain baru gelatik jawa. ( lihat juga Mutasi warna pada burung gelatik jawa ) Di Indonesia, gelatik jawa juga sering dijadikan burung masteran, karena memiliki suara kicauan yang unik (silakan cek suara kicauan gelatik jawa). Karena dapat dijadikan burung hias, sekaligus burung masteran, banyak kicaumania yang mencoba menangkarnya. Apalagi perawatan dan penangkarannya relatif mudah. Meski demikian, beberapa orang yang mencoba beternak masih menemui berbagai kendala dalam breeding gelatik jawa. Setidaknya [...]

Tips perawatan cucak hijau mini yang macet bunyi

$
0
0
  Meski tidak sepopular cucak hijau biasa, cucak hijau mini alias jomin tetap diminati para penggemarnya. Selain mudah dalam perawatannya, burung ini juga mudah berkicau. Namun, yang namanya burung, selalu saja ada situasi di mana dia berubah jadi pendiam dan jarang berkicau. Untuk mengatasinya, berikut ini tips perawatan cucak hijau mini yang macet bunyi. Cucak hijau mini memiliki nama resmi cica daun kecil / lesser green leafbird (Chloropsis cyanopogon). Burung ini mempunyai penampilan mirip cucak hijau biasa, namun ukuran tubuhnya jauh lebih kecil, paruh ramping, dan bulu berwarna hijau terang. Meski bertubuh kecil, cucak hijau mini mempunyai suara yang cukup nyaring dan bervariasi. Banyak kicaumania yang tertarik memeliharanya, karena perawatannya relatif mudah serta gampang berbunyi. Jika Anda memiliki cucak ijo mini yang mendadak macet bunyi, coba selidiki dulu beberapa faktor penyebabnya, antara lain: Burung sedang sakit atau memasuki masa mabung. Burung mengalami drop mental akibat terlalu sering didekatkan dengan burung lain yang bersuara kencang seperti poksai, atau bisa juga karena sering ditempel dengan cucak hijau biasa. Burung kaget, karena sangkarnya terjatuh atau karena diserang hewan peliharaan / predator. Burung tidak biasa dikerodong, namun selalu dipaksa untuk dikerodong. Pola pakan tidak teratur atau kurang bergizi. Pola perawatan tidak teratur, termasuk mengabaikan kebersihan sangkar dan pakannya. Burung kurang mendapat asupan [...]

Apa saja sih penyebab piyikan burung mati sebelum menetas?

$
0
0
  Menangkar burung kicauan sangat dianjurkan. Selain bisa membantu mengurangi angka perburuan burung di alam, menangkar burung juga bisa menjadi lapangan usaha yang menjanjikan. tentu membutuhkan perhatian dan perawatan yang ekstra agar penangkarannya bisa berjalan seperti yang diharapkan. Masalah yang paling umum dan kerap terjadi adalah telur yang gagal menetas. Selain faktor infertilitas, piyikan yang mati sebelum menetas pun menjadi kasus yang paling sering terjadi. Untuk itu, mari kita simak apa yang menjadi penyebabnya. Memang tidak mudah untuk meraih keberhasilan dalam menangkar atau breeding burung. Setiap breeder yang sukses biasanya pernah menghadapi berbagai kendala dan rintangan pada awal-awal usahanya. Salah satu masalah yang kerap dihadapi adalah telur gagal menetas. Bentuknya bervariasi, mulai dari telur yang infertil (tidak subur / gabuk) hingga piyikan mati sebelum telur menetas. Kali ini, Om Kicau ingin mengupas apa saja sih penyebab piyikan burung mati sebelum menetas. Selama ini, telur yang gagal menetas dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Namun jika hal ini terjadi terus-menerus, berarti ada yang tidak beres dengan penangkaran yang dilakukan. Untuk mencegah dan mengatasinya, berikut ini beberapa faktor yang bisa menyebabkan telur gagal menetas: Induk belum berpengalaman dan sering meninggalkan sarangnya. Telur yang jarang dierami maupun sering ditinggal induknya menyebablan kehangatan yang diperlukan untuk pertumbuhan embrio [...]

Tips perawatan kacer yang ngedrop mental dan staminanya

$
0
0
  Sebagaimana murai batu, kacer termasuk jenis burung dengan sifat fighter yang sangat digemari para kicaumania. Suaranya yang nyaring dan gaya berkicaunya yang khas membuat kerabat dekat murai batu ini juga jadi primadona dalam setiap lomba burung kicauan.  Namun perlu kehati-hatian tersendiri dalam menangani burung kacer, terutama yang biasa dilombakan. Karena gaya fighter ini sekaligus membuat burung kacer mudah sekali ngedrop mental dan ngedrop stamina. Hal ini juga sering dikeluhkan para kacermania, khususnya para pemula. Burung kacer yang memiliki namas resmi kucica kampung / oriental magpie-robin (Copsychus saularis) memiliki suara kicauan yang nyaring dan bervariasi. Selain itu, sifatnya yang fighter dan cenderung agresif membuat kacer banyak dipelihara sebagai burung lomba. Karena sifatnya yang agresif terhadap burung sejenis maupun spesies lain yang berada dekat sangkarnya, banyak kicaumania yang mengeluhkan kondisi burungnya yang mudah ngedrop mental dan staminanya. Hal ini umumnya dipicu oleh perilaku burung yang tidak mau diam, terus menyerang, atau karena umurnya masih muda. Keluhan itu biasanya terjadi ketika burung akan / sedang dilombakan. Sebenarnya tak hanya kacer muda saja yang mudah ngedrop mental maupun ngedrop stamina. Burung yang sudah dewasa pun bisa mengalami hal serupa. Ada beberapa penyebab sehingga stamina dan mental kacer drop saat dilombakan, antara lain: Burung sering ditempel [...]

Tips spesial perawatan burung selama musim mudik lebaran

$
0
0
  Seperti tahun-tahun sebelumnya, banyak sekali burung kicauan yang telantar akibat ditinggal mudik sang pemilik atau perawat yang selama ini menanganinya. Sebagian burung lomba tak mau nampil lagi di lapangan, lantaran ngedrop akibat tak terawat selama musim mudik lebaran. Bahkan, tak sedikit pula burung yang dijumpai mati saat kita sudah kembali ke rumah. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, Anda bisa menyimak tips spesial perawatan burung selama musim lebaran. Ini memang bukan tips baru, melainkan kumpulan tips yang pernah dimuat di media omkicau.com, antara lain: 1. Tips rawat burung selama ditinggal mudik Lebaran Tips ini sangat berguna bagi Anda yang mau mudik. Poin utama dalam artikel ini adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan penggunaan wadah pakan dan air minum otomatis. 2. Tips hemat waktu untuk merawat puluhan ekor burung Nah, kalau tips ini dapat membantu Anda yang tidak mudik, tapi justru ditinggal mudik perawat yang selama ini menangani burung-burung di rumah. 3. Penanganan burung drop akibat telantar ditinggal pergi / mudik lebaran Banyak burung lomba yang ngedrop setelah musim mudik lebaran berakhir, lantaran kurang / tidak terurus. Tips ini bisa membantu mencegah dan menangani kasus tersebut. Selamat mudik ke kampung halaman masing-masing. Semoga selamat sampai di tempat tujuan. Semoga bermanfaat. Salam sukses, Salam [...]

Tips memaksimalkan penampilan cendet di lapangan

$
0
0
  Banyak kicaumania yang menanyakan bagaimana cara memaksimalkan penampilan cendet di lapangan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silakan ikuti tips berikut ini. Meski di alam liar sering dianggap sebagai burung predator dan bersifat agresif, cendet juga termasuk jenis burung yang cerdas. Suaranya yang lantang, ngerol, dan penuh variasi, menjadi daya tarik tersendiri bagi para kicaumania untuk memeliharanya baik sebagai kelangenan di rumah maupun dilombakan. Selain itu, kebanggaan terbesar seorang cendetmania adalah ketika berhasil menjadikan burung yang dipeliharanya sejak muda / bakalan menjadi jawara atau setidaknya berkualitas lomba. Untuk mendapatkan hal tersebut, kita perlu menerapkan pola perawatan yang tepat, serta memperhatikan faktor-faktor yang bisa mendukung penampilannya ketika dilombakan. Beberapa faktor tersebut antara lain: Mengenali ciri-ciri cendet yang sudah siap lomba Memberikan perawatan sebelum  lomba Menjaga kondisi, stamina, dan mentalnya Ciri-ciri cendet yang sudah siap lomba Dalam tulisan sebelumnya (silakan cek di sini) dijelaskan beberapa ciri untuk mengenali burung cendet yang sudah siap lomba. Di antara ciri-ciri tersebut, yang paling umum dan banyak dijadikan patokan adalah: Sayap cendet yang terlihat menyilang. Bentuk ekor yang tampak ramping dengan bulu-bulu yang saling menyatu. Cendet sering mengeluarkan muntahan dengan bentuk yang lebih padat dan bulat. Jika ketiga tengara tersebut ditemukan pada cendet kesayangan Anda, maka kemungkinan besar burung memang sudah siap [...]

Penanganan burung stres dan mogok bunyi setelah perjalanan panjang

$
0
0
  Bukan hanya manusia, burung kicauan pun rentan mengalami mabuk perjalanan yang berakibat pada stres, mogok bunyi, bahkan sakit. Kondisi tersebut umumnya dipicu oleh suhu di dalam kendaraan yang terlalu panas atau karena terlalu sering terpapar aliran udara dari AC (air conditioner) yang terus menyala. Selain itu, terlalu ketatnya kerodong yang digunakan untuk menutupi sangkar atau ukuran sangkar yang terlalu kecil juga dapat memperparah keadaannya, terutama karena kurangnya sirkulasi udara / oksigen. Stres dan mogok bunyi akibat perjalanan panjang itu sering dialami para pemain lomba yang hendak membawa burungnya ke even besar yang lokasinya cukup jauh, burung yang dibeli / take-over dari pemain lainnya, bahkan sobat kicaumania yang mudik lebaran dengan membawa burung kicauan sebagai oleh-oleh. Adapun beberapa gejala yang muncul ketika burung mengalami stres akibat mabuk perjalanan ini antara lain: Burung tampak lemah dan cenderung kurang aktif. Burung jarang mengeluarkan suara kicauannya. Kotorannya terlihat encer. Burung lebih sering minum daripada makan. Akibatnya, air minum dalam cepuknya cepat habis. Burung mengalami perubahan perilaku dari jinak menjadi liar, atau bahkan sebaliknya. Untuk mengatasinya, maka beberapa perawatan berikut ini bisa diterapkan pada burung stres akibat mabuk perjalanan atau setelah melalui perjalanan cukup panjang. Kalau dalam perjalanannya burung menggunakan sangkar yang terlalu kecil, maka setibanya [...]

Tips menangani lovebird yang tak mau makan buah dan sayuran

$
0
0
  Kasus lovebird tak mau makan buah dan sayuran ternyata bukan sesuatu yang baru di kalangan kicaumania. Sejak beberapa tahun lalu, masalah ini sering terjadi dan masih menjadi pertanyaan para lovebird mania di Indonesia dan mancanegara. Sebagai panduan bagi Anda, berikut ini tips menangani lovebird yang tak mau makan buah dan sayuran. Semua burung peliharaan membutuhkan pakan yang bergizi, serasi, dan seimbang guna mendukung perkembangan serta menjaga stamina dan kondisinya. Pada lovebird, kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan menyediakan pakan yang terdiri atas biji-bijian, buah, dan sayuran.  Lovebird yang rutin mengkonsumsi pakan yang bervariasi setiap harinya bisa dipastikan akan memiliki tubuh yang lebih bugar, aktif, dan rajin berkicau. Tetapi ada juga lovebird yang cenderung pilih-pilih pakan, sehingga hanya mau makan biji-bijian saja. Adapun buah dan sayuran sama sekali tidak disentuhnya, apalagi dimakan. Hal ini membuat resah pemiliknya, karena khawatir burung kesayangannya tidak mendapatkan asupan nutrisi yang serasi dan seimbang. Meski belum ada catatan mengenai penyebab utama lovebird menolak makan buah dan sayuran, kondisi tersebut kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini: Lovebird trauma dengan pakan buah atau sayuran. Sejak anakan, lovebird tidak dibiasakan dengan pakan buah dan sayuran. Burung tidak mengenali jenis buah atau sayuran yang diberikan. Buah atau sayuran yang diberikan sudah tercemar pestisida atau zat kimia, [...]

Mengenali perilaku cucak hijau over birahi dan beberapa tips mengatasinya

$
0
0
  Salah satu masalah umum yang kerap menimpa burung cucak hijau adalah over birahi (OB). Kondisi tersebut tentu bisa mengurangi penampilannya, baik di rumah maupun saat dilombakan. Kita perlu mengenali perilaku cucak hijau over birahi dan beberapa tips mengatasinya. Over birahi / OB adalah gejala umum yang sering terjadi dan menimpa hampir semua jenis burung peliharaan. Kondisi ini biasanya dipicu oleh beberapa faktor, misalnya perawatan dan pemberian pakan yang terlalu berlebihan, serta faktor lain yang berhubungan dengan emosi, umur, dan kondisi burung. Sobat kicaumania yang berpengalaman tentu akan berusaha mengatasi atau minimal mengurangi kondisi over birahi yang menimpa burung kesayangannya. Sebab, selain mengurangi penampilannya, burung yang over birahi biasanya jadi jarang berbunyi. Bahkan sering terjadi perubahan perilakunya, misalnya menjadi manja, galak, mencabuti bulu-bulunya sendiri, dan sebagainya. Cucak hijau termasuk salah satu jenis burung kicauan yang rentan mengalami over birahi. Ketika mengalami OB, cucak hijau akan menunjukkan beberapa perilaku yang berbeda daripada biasanya. Berikut ini beberapa perilaku cucak hijau saat mengalami over birahi: Sering memelet-meletkan lidah; terkadang disertai dengan mengembangkan bulu-bulu tubuhnya atau biasa disebut mbalon. Jarang berbunyi, namun mendadak menjadi lebih galak dan sering ngentrok / ngejambul ketika digoda dengan tangan atau didekatkan dengan burung jenis lain. Jarang berbunyi, namun ketika melihat pemilik / perawatnya akan [...]

Tips mencegah induk burung membuang telurnya

$
0
0
  Banyak penangkar / breeder burung kicauan yang mengeluh induk burung miliknya kerap membuang telur-telur yang dihasilkan atau sedang dieraminya. Untuk meminimalisasi kegagalan dalam penangkaran burung, khususnya kenari, parkit dan lovebird, berikut ini tips mencegah induk burung membuang telur. Burung betina dari jenis kenari, parkit, dan lovebird diketahui sering membuang telur yang sedang dierami. Kasus ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain: Telur kosong atau infertil. Embrio di dalam telur sudah mati sebelum telur menetas. Telur sering dipegang tangan manusia secara langsung / bau manusia. Induk merasa sering terganggu. Telur yang sudah dibuang induknya biasanya tidak akan diterima lagi oleh burung tersebut ketika kita bermaksud mengembalikannya ke dalam sarangnya. Kalau Anda menemukan telur yang dibuang oleh induknya, maka tindakan yang perlu dilakukan adalah memeriksa kondisi telur: apakah masih baik atau sudah retak / pecah. Apabila kondisi telur masih baik, segera lakukan peneropongan telur (egg candling) untuk memeriksa apakah telur sudah berisi embrio atau masih kosong (infertil). Meneropong telur bisa dilakukan degan memanfaatkan beberapa peralatan sederhana, seperti pernah ditulis dalam artikel berikut ini: Mengintip telur dengan alat buatan sendiri Ada beberapa cara yang bisa dilakukan penangkar untuk menyelamatkan telur yang dibuang induknya. Cara yang paling popular adalah memanfaatkan mesin tetas / inkubator, baik yang sederhana maupun [...]

Pertolongan pertama terhadap burung diare dan dehidrasi, menggunakan larutan khusus

$
0
0
  Diare dan dehidrasi dapat menyebabkan burung peliharaan, termasuk burung-burung kicauan, mudah kehilangan sebagian cairan tubuhnya. Kondisi tersebut tentu bisa membuat burung mudah lemas, stamina menurun, dan rentan terserang penyakit. Untuk mencegah supaya kondisinya tidak bertambah parah, berikut ini pertolongan pertama terhadap burung diare dan dehidrasi, menggunakan larutan khusus. Burung peliharaan yang mengalami diare umumnya bisa dikenali dari bentuk kotorannya yang berair / encer. Selain itu, perilakunya tampak berbeda dari biasanya. Burung yang semula aktif dan rajin bunyi akan menjadi kurang aktif, tidak banyak bergerak, dan jarang mengeluarkan ocehannya. Burung yang diare biasanya akan mengalami dehidrasi, terlebih jika kita mengabaikan pasokan air minumnya. Tapi dehidrasi tidak hanya dialami oleh burung-burung yang diare saja. Sebab banyak faktor penyebabnya, antara lain durasi penjemuran yang terlalu lama, suhu ruangan yang terlalu panas (terutama saat dalam perjalanan panjang), kondisi cuaca yang tidak bersahabat / cuaca ekstrim, dan sebagainya. Meski berkesan terlihat tidak terlalu membahayakan, masalah diare dan dehidrasi bisa menjadi urusan besar kalau tidak segera ditangani. Bahkan bisa berakibat sangat fatal: kematian! Oleh karena itu, pertolongan pertama perlu dilakukan untuk mencegah supaya kondisinya tidak bertambah buruk. Salah satu caranya adalah memberi larutan khusus yang dikenal dengan nama larutan pedialyte. Larutan ini dipercaya bisa memberi energi tambahan sebelum burung diberi obat-obatan yang tepat dan sesuai. [...]

Tips menghindari kaki terkilir atau patah pada anakan burung kicauan

$
0
0
  Salah satu tantangan terberat yang mesti dihadapi para penangkar / breeder burung kicauan adalah bagaimana merawat dan membesarkan anakan hingga dewasa, atau setidaknya sudah dalam kondisi siap dipasarkan. Perawatan anakan burung kicauan tidak sekadar memberi pakan, baik melalui metode handfeeding maupun diloloh, atau mengandalkan perawatan alami pada induknya. Anda juga harus menjaga piyik tersebut dari berbagai kemungkinan cedera. Bentuk cedera yang kerap dialami anakan burung antara lain kaki terkilir, keseleo, bahkan patah. Hal ini biasanya terjadi ketika anakan burung dipindah dari inkubator atau boks pembesaran ke sangkar harian. Bagaimana tips menghindari kaki terkilir, keseleo, atau patah pada anakan burung kicauan? Tentu setiap penangkar memiliki pengalaman masing-masing. Om Kicau ingin membagikan cara yang biasa dilakukan Om Sutoto, pemilik penangkaran burung cucakrawa GRD Bird Farm Balikpapan. Meski sebagian besar materinya terkait anakan burung cucakrawa, tips ini juga bisa diterapkan pada anakan burung kicauan dari jenis lainnya, seperti murai batu dan kacer. Seperti diketahui, sebagian besar breeder cucakrawa, murai batu, lovebird, kenari, dan jenis burung kicauan lainnya lebih senang memanen anakan pada akhir minggu pertama atau awal minggu kedua sejak telur menetas. Om Sutoto GRD, misalnya, melakukan pemanenan anakan burung cucakrawa pada umur 5-10 hari. Dalam hal ini, piyik-piyik cucakrawa bersama sarangnya [...]

Tips memilih dan merawat puyuh agar rajin bunyi di kontes suara

$
0
0
  Selama ini, burung puyuh lebih sering ditempatkan sebagai salah satu jenis hewan ternak. Sebagaimana ayam dan itik, puyuh dipelihara atau diternak untuk diambil daging maupun telurnya. Namun, siapa sangka, burung bersuara cepret-cepret itu ternyata juga makin popular dilombakan di beberapa daerah.  Bagi Anda yang belum pernah menonton kontes suara burung puyuh, berikut ini video yang diunggah Om Heri Ponk di youtube. Asyik juga kayaknya: Ada satu lagi video suara burung puyuh, namun direkam di rumah dalam keadaan santai. Namun kita justru dapat mendengar suaranya secara lebih jelas. Video ini diunggah Om Khisbulloh Gunawan di youtube. Kontes suara burung puyuh saat ini kerap digelar di beberapa daerah, antara lain Surabaya, Madura, dan Lombok (NTB). Pesertanya pun ramai, yang berasal dari berbagai kalangan, mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa. Harga burung puyuh yang relatif terjangkau serta perawatannya yang tidak terlalu merepotkan membuat banyak orang makin tertarik untuk memeliharanya sebagai burung kontes. Apabila Anda juga berminat memeliharanya, berikut ini tips memilih dan merawat puyuh agar rajin bunyi di kontes suara. Bagaimanapun, puyuh bukanlah jenis burung kicauan sebagaimana kacer, murai batu, cucak hijau, dan sebagainya. Suaranya pun cenderung monoton, hanya cepret-cepret saja. Namun, burung bertubuh bulat ini menjadi fenomena tersendiri di kalangan penggemarnya. Beberapa waktu lalu, kontes puyuh di Lombok bahkan menempati [...]

Lima permasalahan bulu pada kenari dan burung finch lainnya

$
0
0
  Permasalahan bulu memang bisa menimpa semua jenis burung kicauan. Namun, berdasarkan pengamatan selama ini, problem bulu paling sering terjadi pada kenari dan jenis burung finch lainnya. Berikut ini lima permasalahan bulu pada kenari dan burung finch lainnya. Permasalahan bulu pada burung bisa terjadi akibat beberapa faktor, antara lain kekurangan gizi / nutrisi, gangguan kesehatan, bahkan bawaan / genetik. Menjaga ketersediaan pakan yang kaya gizi dan pola perawatan harian yang teratur menjadi kunci untuk mendapatkan burung berbulu kuat dan sehat. Apa sajakah permasalahan bulu yang sering terjadi pada kenari dan jenis burung finch lainnya. Silakan simak uraian berikut ini: 1. Bulu rontok akibat mabung Masa mabung adalah masa ketika burung mengalami pergantian bulu. Hal ini bersifat alamiah, dan pasti akan terjadi pada burung kicauan Anda. Saat mengalami masa mabungnya, banyak spesies burung yang cenderung kurang aktif bahkan berhenti berkicau. Tahapan mabung pada burung kenari atau finch umumnya dimulai dari rontoknya bulu-bulu di sekitar leher, bahu, dan sayapnya. Ketika menjumpai burung kesayangan Anda mulai memasuki masa mabungnya, Anda tidak perlu khawatir. Ingat, ini proses alami alias normal. Masa mabung ini bervariasi, tergantung jenis burung dan pola perawatannya, tetapi rata-rata sekitar 4-6 minggu. Setelah proses mabung berakhir, maka burung akan memiliki bulu-bulu yang baru, lebih segar, dan kian [...]

4 resep rahasia pakan racikan egg food untuk burung kenari

$
0
0
  Meracik pakan seperti egg food untuk kenari biasa dilakukan para kicaumania untuk mendukung perawatan harian burung kesayangannya. Tetapi tak banyak orang mau berbagi resep-resep andalannya tersebut. Sebagai bocoran, berikut ini 4 resep rahasia pakan racikan egg food untuk burung kenari. Meski dikenal sebagai burung pemakan bijian (granivora), kenari kerap diberi pakan tambahan berupa telur rebus dan remahan roti / biskuit. Selain untuk menjaga staminanya, pakan tambahan egg food itu cukup bermanfaat untuk membatu perkembangan kenari muda dan kenari indukan yang sedang meloloh anak-anaknya. Protein yang terkandung dalam pakan racikan tersebut juga diyakini mampu merangsang kenari menjadi lebih rajin berkicau. Egg food adalah jenis pakan racikan dengan telur rebus sebagai bahan utamanya. Meski di pasaran saat ini banyak ditemukan aneka jenis dan merek egg food yang ditawarkan, banyak kicaumania lebih senang meraciknya sendiri dengan bahan-bahan yang diinginkan. Sayangnya, tidak banyak orang yang mau dengan senang hari berbagi resep rahasianya tersebut. Karena Om Kicau baik hati (he.. he.., narsis banget), kali ini akan kita share empat resep rahasia pakan racikan egg food yang berbahan baku biji-bijian, remah roti / biskuit, dan telur. Berikut adalah empat resep rahasia pakan racikan eggfood dengan menggunakan bahan-bahan seperti biji-bijian dan remah roti atau biskuit. Silakan klik masing-masing item berikut ini: Resep [...]

Beberapa solusi mengatasi lovebird yang suka gesek tangkringan

$
0
0
  Banyak lovebird mania yang galau melihat perilaku burungnya yang suka gesek tangkringan (gestang). Memang tak mudah untuk mengembalikan kondisinya seperti semula, apalagi jika hal ini sudah menjadi kebiasaan burung sehari-hari. Namun dengan melakukan beberapa perawatan rutin dan teratur, masalah gesek tangkringan itu bisa teratasi. Berikut ini beragam solusi mengatasi lovebird yang suka gesek tangkringan. Masalah lovebird gesek tangkringan umumnya dialami burung jantan, meski tidak menutup kemungkinan ada juga lovebird betina yang mengalami hal tersebut. Sebagian kicaumania menganggapnya sebagai perilaku buruk, karena bisa mengurangi penampilannya dan menghambat produktivitas penangkaran. Lovebird yang suka gesek tangkringan tentu tidak bisa tampil maksimal, meski burung sudah rajin bunyi / gacor. Bahkan tak jarang ada burung yang menolak mengawini pasangannya ketika diberikan burung lain sebagai pasangan untuk mengurangi perilaku gesek tangkringan tersebut. Untuk membantu mengatasi atau mengurangi perilaku lovebird yang suka gesek tangkringan, berikut ini beberapa solusinua untuk Anda; 1. Ganti sangkar yang digunakan Seperti disebutkan dalam tulisan sebelumnya di sini, lovebird yang suka gesek tangkringan bisa dipindah ke sangkar soliter yang diletakkan jauh dari lovebird-lovebird lainnya. Dalam sangkar tersebut tidak dipasangi tangkringannya, namun cukup berisi cepuk pakan dan air minum yang diletakkan di dasar sangkar. Hal ini dilakukan untuk meredam keinginannya “mengawini” tangkringan. 2. Ganti tangkringannya Jika [...]
Viewing all 863 articles
Browse latest View live